Karimun Jawa (1) : An Old Dream

Sebenernya trip ke Karimun Jawa sudah direncanakan sejak 2008 mundur ke 2009, akhirnya tercapai di 2010.

Jumat, 12 Maret 2010

Kami bertiga (Trio Kwek-Kwek) janjian jam 16.30 di Lebak Bulus untuk naik bis ke Jepara (tips : untuk tiket bis, sebaiknya psn bbrp hari sebelumnya). Di Lebak Bulus bertemu dua tmn kantor yg mau mudik, jd ketauan deh kalo aku mau “liburan” :D. Ternyata bisnya baru pergi hampir pukul 17.30. Alhamdulillah perjalanan lancar, bis hanya berhenti sekali sekitar pukul 19.30 di daerah Indramayu untuk makan malam. Terlihat dr bbrp orang yg sedang makan, nampaknya mrk juga akan pergi ke Karimun Jawa (dan ternyata benar, karena kemudian kami satu kapal). Setelah itu bis lanjut lagi (dengan ngebutnya sehingga sampe Jepara pukul 3.30 dini hari, pdhl sebelumnya diperkirakan sampe pukul 5).

Sabtu, 13 Maret 2010

Kami turun di Alun-alun Jepara, dan jalan menuju Masjid Agung Jepara. Waahhh melihat langit subuh yang cerah penuh bintang rasanya senang sekali, beda dengan langit abu-abu Jakarta yang sudah tepolusi. Kota Jepara bagus, rapi, dan bersih, seneng liatnya. Hmm ... ternyata gerbang masjid masih terkunci, akhirnya kami duduk bengong di pelataran. Sekitar pukul 4 ada seorang bapak di teras masjid, kami nanya pintu masuknya dr mana, ternyata ada pintu masuk di gang pinggir masjid. Subhanallah Masjid Agung-nya bagus, bangunannya dihias ukiran khas Jepara, sayangnya jamaah shalat subuh hanya satu shaf saja. Sekitar pukul 5 kami kembali jalan ke Alun2 untuk naik beca ke Pelabuhan Kartini yg berjarak sekitar 2 km. Di sisi utara Alun2 terdapat Museum Kartini, yang tentu saja kalo subuh masih tutup. Tiba di Pelabuhan masih sepi, loket tiket juga masih tutup. Jdnya sarapan deh, pdhl baru pukul 5.30 pagi. Sktr pukul 6.30 loket buka, tp kami kehabisan tiket VIP, terpaksa beli tiket ekonomi. Pukul 7 kami naik ke ferry KMP Muria yg msh agak kosong, dan sekitar pukul 8 kapal sudah penuh sesak, byk penumpang yg ga kebagian kursi akhirnya duduk di bawah atau di dek atas yang panas (ternyata byk juga rombongan dr Jakarta) (Tips : kalo punya life vest sendiri mending bawa deh, krn life vest yg ada di kapal ga akan cukup buat semua orang, warning : safety first kayanya ga berlaku). Jarak Jepara - Karimunjawa 41 mil laut. Hampir pukul 9 ketika KMP Muria bergerak maju dengan kecepatan yg sangat lambat, pantesan perkiraan tibanya 6 jam kemudian (dengan tempat duduk sekeras tempat duduk metromini :D). Bener2 mati gaya di kapal, baca, tidur, makan, ngemil, tapi tetep serasa lama sekali. (Sebetulnya ke Karimunjawa juga bisa ditempuh dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, dengan kapal cepat jarak tempuhnya 3 jam, tentunya harga tiket lebih mahal, tp sktr Feb - Maret 2010 kapal cepat dari Tanjung Mas ke Karimun Jawa sedang di-dock).

Pelabuhan Jepara

Sekitar pukul 15.45 kami tiba di Pelabuhan Karimun Jawa. It means hampir 24 jam sejak kami mulai perjalanan dr Jakarta dan baru tiba di Karimun Jawa. Pak Arif dr Hamfah Homestay sudah ada di Pelabuhan menjeput Trio Kwek-Kwek (Tips : penginapannya sebaiknya booking sejak bbrp hari sebelum pergi). Rumahnya bagus, bagian depannya msh berupa rumah tradisional Jawa (yg kt bapaknya Pa Arif sudah berumur 100tahun, tahun depan katanya mau direnovasi), tp bagian belakangnya sudah dibuat bertingkat dengan kamar2 untuk tamu. Eh ternyata Pa Arif itu Pa Lurah di Karimun Jawa (kami jd spt mahasiswa KKN yg menginap di rumah Pa Lurah).

Pelabuan Karimun Jawa

Setelah istirahat sebentar dan menyimpan tas di kamar, kami berjalan kaki melihat-lihat suasana sekitar pulau (melihat satu-satunya SPBU di Karimun Jawa, tp ternyata SPBU itu belum beroperasi, jd semua bahan bakar masih disupply dengan drum dari Jepara). Kami ke pantai mencoba melihat sunset ... pantainya bersih, pasirnya putih. Malamnya kami hanya beristirahat di Homestay, nonton TV dr teras sementara di ruang tamu duduk anak2 mahasiswa UGM. Eh stlh bbrp lama, tiba2 ada seorang ibu (tamu juga) bilang ke anak mahasiswa itu, "Mas, maaf ya, bs pindahin ke SCTV ga?" Ya ampun, kirain ada apa, ternyata si ibu pengen nonton sinetron, pdhl di ruang makan ada TV nganggur, ngapain si ibu maksa nonton di ruang tamu. Akhirnya Trio Kwek-Kwek bubar dgn kecewa, kalah telak oleh sinetron :capedeh:


Lanjuuutttt ke Bagian Dua yaaa .... :D

1 comment:

  1. yang namanya sinetron memang mengalahkan segala-galanya

    ReplyDelete

Please, leave your comment here. Don't forget to put your name ... Anonymous is not recommended. Thanks :)