Backpack ke Singapore

Sebenernya ini catatan bbrp bulan lalu, tepatnya 31 Okt - 2 Nov 2009. Awal Oktober lalu kami beruntung mendapatkan tiket promo AirAsia untuk keberangkatan akhir bulannya. Gak tanggung2, kami dapat tiket promo Rp. 0 (jd cuma bayar admin-bagasi-fuel charge).

Kami tiba di Singapore Sabtu, 31 Okt hampir menjelang tengah hari, dan imigrasi di Changi saat itu antri banget. Dari Terminal 1 Changi, kami naik SkyTrain ke Terminal 2, trus naik MRT.

Note : di Changi ga usah takut nyasar krn petunjuk arahnya jelas bgt. Beli tiket MRT di airport (untuk 3 hari SGD 24, tp tambah SGD 10 untuk deposit, jd total SGD 34, jgn lupa yg SGD 10 ambil lagi di airport pas kita mau pulang). Tiket itu berlaku untuk seluruh MRT dan bis di Singapore selama 3hari.

Dari Changi kami naik MRT mau ke hostel tempat kami nginep The Hive Backpackers, Serangoon Road. Tadinya mau nginep di Cozy Corner tp ga disarankan sama temen2 di milist ibackpacker.

Setelah istirahat sejenak di hostel, kami jalan2 ke Little India (hostelnya emang paling dkt ke sana) sekalian cari makan. Oh ya, byk makanan halal di sekitar Little India. Terus kami mengunjungi supermarket 24 jan yg terkenal itu, Mustafa Center. Semua serba ada disana, tp tempatnya ga nyaman, dan bau (rempah2) India. Sekitar jam 17.00 kami terjebak hujan, huuuaaa ... I just stared at my shoes ... oh nooo ... my andrew basah kuyup. Akhirnya kami maksain naik MRT ke Orchard Road, here there are, the famous shopping belt in Singapore. Sepanjang jalan shopping center semua, mulai dr Ion Orchard, Tang Plaza, Wisma Atria, Takashimaya, Lucky Plaza. Sebetulnya mall2 di Jakarta (PS, PIM, SenCy, PI, Grand Indo, PP) lebih spektakuler dibanding mall2 di Singapore, -menurutku- lbh bagus mall2 di Jkt. Kami cuma liat2 aja, ternyata harganya sm aja ky d Jkt karena tidak sedang “Singapore Great Sale”. Sebetulnya ke Singapore tuh mau ngincer Charles & Keith, aaahhhh tp modelnya lagi gak ada yg suka, dan ternyata harganya hampir sama dgn d Jkt. Namun satu hal yang berbeda di mall2 di Singapore, penjaga2 counter-nya pada baik. Ga peduli dandanan kita dah acak-acakan, cuek aja tuh masuk counter2 mahal, tanpa dipelototi atau diikuti kemana-mana. Well, unfortunately hujan ga reda juga, akhirnya menjelang 10 p.m kami balik ke Hostel.

Minggu pagi, kami mengunjungi Chinatown, wah udah rame bgt. Nah kalo mau beli oleh2 disni tempatnya, bbrp barang harganya lebih murah drpd di Little India, tp mesti liat bbrp toko juga sih.

Tempat belanja lainnya adalah Bugis Street, huaaa rame bgt deh disana, sampe pusing, orang seperti tumpah ruah di tempat itu.

Karena sudah masuk waktu sholat, kami cari di peta, masjid terdekat adalah Masjid Sultan, salah satu masjid terbesar di Singapore, letaknya di daerah Arab Street, dekat dengan Baghdad Street. Terdengar kumandang Adzan, rasanya lega banget. Later I found out that this is the only masjid di Singapore yang boleh mengumandangkan Adzan pake speaker luar.

Perjalanan kami lanjutkan ke Merlion. Note: selama di jalan jangan coba tanya2 ke orang Singapore deh, mereka individualistis banget, dan sering juga ga tau tempat yang kita tanya, so andalkan peta (walo pusing karena kadang sudah ada bbrp perubahan di ruas jalan).

Waaa ... akhirnya melihat juga Merlion yang terkenal itu. Di daerah Marina Bay sana, sedang byk pembanguna infrastruktur baru. Dan jangan lupa juga lihat The Fullerton Hotel dan Singapore Flyer (meniru London Eye :D). Kalo penggemar F1 pasti sudah membayangkan ada di sana saat race, karena tempat2 itu terlihat jelas di TV saat night race F1 GP Singapore. Dan kalo kita naik Singapore Flyer terlihat juga starting grid-nya, paddock tim2 F1, waaa pokoknya unbelievable lah. Jangan lupa juga ke Esplanade, concert hall terbesar di Singapore, huaaa ... ngeliat banner-nya Lea Salonga yang saat itu akan tampil untuk bulan Desember. I relly miss her performance :D

Sorenya kami mengunjungi Sentosa Island. Kalo mau ke sana, kita mesti ke Vivo City dulu baru kemudian naik kereta ke Sentosa Island (mesti bayar lagi, krn krtnya tidak termasuk jalur MRT).

Satu tempat lagi yang layak dikunjungi adalah Clarke Quay. Sebenarnya tempat itu lebih bagus dikunjungi malam hari, salah satu pusat night life di Singapore, tp karena kami ga berani, jadinya kami pergi kesana siang hari, bagus juga kok view-nya.

Tiga hari itu kami mengunjungi :

1. Little India

2. Orchard Road

3. Merlion Park

4. Patung Raffles - Victoria Theatre

5. Esplanade

6. Sentosa Island

7. Singapore Flyer (Tiketnya SGD 29.50)

8. Clarke Quay

9. Bugis Street

(Note : Kami sengaja tidak mengunjungi Jurong Bird Park, Museum, Singapore Botanical Garden, karena tiket masuknya mahal :P, cukup naik Singapore Flyer yang sangat mahal juga :sigh: )

Kalo temen-temen mau backpack ke Singapore, ini perkiraan total biaya :

1. Tiket PP AirAsia (dapet promo Rp. 0 pake kartu kredit HSBC AirAsia), jadi total PP Rp 250.000,-

2. Pajak Bandara : Rp. 150 rb (jgn lupa bawa NPWP jd bebas fiskal, kalo ga punya NPWP fiskalnya Rp 2,5 juta, cape deh!)

3. Transport dari rumah ke Cengkareng (bisa naik Damri atau taksi :D).

4. Transport selama di Singapore : MRT SGD 34 (3 hr, jgn luoa yg SGD 10 ambil lagi pas kita mau pulang). (1 SGD kurang lebih Rp 7.000,-)

4. Hostel : SGD 50 per malam (karena berdua, jd perorang SGD 25 per malam, udah termasuk sarapan). Sebetulnya untuk hostel, kalo mau ambil kamar jenis dorm (6 orang per kamar dgn orang yg kita ga kenal) bisa dpt SGD 20 per malam, tp males banget kan.

5. Makan - minum : SGD 5-8 sekali makan

Jadi karena ga belanja, 3 hari di Singapore bisa irit banget lho.

Plus-minus jalan2 ke Singapore:

1. Tempatnya bersih banget, teratur, ga ada macet, kecil kemungkinan nyasar karena petunjuknya sangat jelas.

2. Tapiii, buat yang suka wisata alam kaya aku, rasanya ga recommended kalo ke Singapore, karena membosankan. Kalo untuk Miss Jinjing yang doyan belanja sih sangat dimanjakan di sana, tp buat aku membosankan. But at least, yaaa udah pernah deh ke Singapore :D

:yang nulis lagi mupeng jalan-jalan ke Derawan, Raja Ampat, dan Lombok :D :