Membangkitkan Semangat Dalam Dakwah

Alhamdulillah hari ini bisa ta’lim lagi, dapet info dari Ummi hari Jumat yang lalu bahwa Ahad ini ada ta’lim di TK Bunayya oleh Ustadzah Nurjannah. Ta’limnya khusus akhwat dengan tema “Membangkitkan Semangat dalam Dakwah”.

Subhanallah, Ustadzah menyampaikannya dengan runut dan benar-benar mampu membangkitkan ruh para jamaah. Apalagi setelah Ustadzah menceritakan perjalanannya selama 13 hari ke Mesir dan berusaha masuk Gaza (walaupun tidak berhasil) padahal sudah melalui 9 check point.

Sedikit catatan singkat dari ta’lim tadi pagi.

Urgensi dalam dakwah :
1. Ajakan seorang muslim kepada orang lain (baik muslim maupun nonmuslim) (Q.S. An-Nahl : 125)
2. Dakwah merupakan sesuatu yang melekat pada dirimuslim bahkan yang sedikit pengetahuannya (Hadits : Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat).
3. Perubahan kepada kebaikan (Q.S. 13 : 11)
Perubahan yang terjadi di dalam masyarakat kepada kebaikan dimulai dari perubahan individu.
Laboratorium utama untuk dakwah adalah RUMAH.

Dakwah bisa dilakukan dengan 3 hal :
1. Lisan : harus bermanfaat untuk dakwah. Barang siapa yang beriman kepada Allah akan berkata baik, kalau tidak diam.
2. Tulisan : memanfaatkan setiap media untuk tulisan kita.
3. Sikap keteladanan : perbuatan jadi teladan karena isi kepala dan isi hati kita dengan harapan disukai Allah.
Ibadah menautkan dua hal yaitu CINTA dan TAAT. Belum dikatakan beribadah jika hanya CINTA TANPA TAAT, sebaliknya belum dikatan beribadah juga jika hanya TAAT TANPA CINTA.

Sebetulnya catatannya panjang apalagi contoh-contoh yang diberikan Ustadzah sangat menggugah diri kita untuk semakin berubah menuju kebaikan. Amin.

Selain materi tadi, Ustadzah juga menyampaikan dan memperlihatkan foto-foto hasil kunjungannya selama 13 hari di Mesir, bagaimana kondisi dakwah di Mesir (yang jauh lebih sulit daripada di Indonesia, tapi tingkat keberhasilannya Subhanallah, 1 dari 5 orang masyarakat adalah kader). Selain itu, memperlihatkan foto-foto usaha Zionis Israel untuk menghancurkan Al-Quds dengan membuat terowongan di bawah Masjid Al-Aqsa. Bagaimana Al-Aqsa digerus perlahan-lahan, kemudian umat Muslim yang tidak boleh lagi memasuki masjid tersebut. Selain itu, memperlihatkan tembok baja yang mengelilingi Gaza, dimana 1,5 juta umat di Gaza terkepung dan hanya tersisa satu pintu dari Mesir (yang bahkan oleh pemerintah Mesir pun sudah diancam untuk ditutup).


Ingatlah bahwa batasan nasionalisme untuk seorang muslim bukan hanya sekedar batas Negara, melainkan AKIDAH. Allahu Akbar!


2 comments:

  1. Kondisi umat Islam di Gaza sangat menyedihkan, disamping dapat perlawanan dari Israil, negara mesir yang berbatasan malah sudah mulai menutup perbatasan dan menutup terowongan dengan baja dan beton

    ReplyDelete

Please, leave your comment here. Don't forget to put your name ... Anonymous is not recommended. Thanks :)