Holiday Travel (Part 4) : Bengkulu – Lampung

Kamis, 1 Januari 2009

Hmm…new year??? Just the day after another. Setelah sarapan yang disiapkan hotel, kami berniat jalan lagi. Eh naik angkot, trus gak sengaja ngelewatin Masjid Jamik Bengkulu, wah bagus banget. Bangunan kuno dengan bentuk atap lancip berlapis tiga (namanya apa ya??). Tapi sayang, gak sempet turun dari angkotnya jadi gak sempet foto masjidnya. Hmmm…abis itu, eh Catur dihubungi Mas sepupunya, ternyata dia dan keluarganya berkunjung ke hotel, jadinya kami bertiga balik ke hotel deh. Kami sempat ngobrol-ngobrol bentar.

Duuuh Bengkulu, hujan belum juga reda. Namun, tidak menyurutkan niat kami untuk tetap jalan-jalan. Hari ini tujuan kami ke Pantai Panjang. Hmm…pantainya bagus, pasirnya halus banget. Bagus banget, terus ada track jogging yang dibuat memanjang, dengan tempat-tempat duduk gitu deh. Sayangnya fasilitas umumnya lainnya masih kurang, seperti toilet yang tidak terpelihara, dan sampah-sampah yang kotor. Oh ya, saat itu gelombangnya lagi tinggi, jadi air lautnya gak biru. Hujan reda, tapi cuaca masih mendung. Menyenangkan bermain-main ombak, ah tapi karena waktu yang kami punya sedikit, jadi Cuma bentar deh main-main di pantainya. Soalnya kami berniat ke Benteng lagi, karena semalam kan begitu jelas liat-liatnya. Sebenernya masih bentah maen di Pantai Panjang. Eh sebelum meninggalkan pantai, kami melihat banyak penjual durian. Uuuhhh…sebenernya tadinya gak niat, tapi karena pas kami balik dari toilet melihat si mike dah makan tuh durian, akhirnya ikutan deh makan durian. Alhamdulillah…enak banget. Mantab juga tuh durian lokal. Kecil-kecil sih duriannya, tapi manis banget.

Pakaian kami masih basah karena bermain-main di Pantai, namun kami tetap menuju Benteng lagi untuk melihat bagian atapnya dan bagian-bagian lain yang belum sempat kami kunjungi malamnya. Wah pemandangannya lebih jelas. Dari atap benteng bisa melihat Pantai Tapak Paderi penuh oleh pedagang-pedangan yang ikut Festival Tabot. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan hampir tengah hari. Kami harus kembali ke hotel karena akan dijemput travel menuju Lampung.
Sampe hotel ternyata travelnya dah nungguin. Hrrrgggh…buru-buru deh mengemas barang-barang. Selamat Tinggal Bengkulu, dari mulai tiba sampai kami pergi lagi cuaca Bengkulu selalu hujan. Gak pernah sedikit pun kami melihat sinar mentari cerah bahkan saat tengah hari.

Perjalanan panjang Bengkulu – Lampung sekitar 17 jam dimulai. Hrrghhh…kok jauhan dari Bengkulu ke Lampung ya dibanding dari Jakarta – Bengkulu? Weeeksssssss…. Siap-siap pegal duduk selama 17 jam di mobil itu. Tapi karena cuaca mendung, dingin, dan kami cape banget, jadinya sepanjang perjalanan sering tidur. Sekitar pukul 4 sore mobil berhenti di Kab. Bengkulu Selatan di kota bernama Manna. Seperti juga kota Bengkulu, di sini sepi banget dan hujan terusss…. Bukan kesan yang bagus bagi kami bertiga yang baru kali pertama berkunjung ke Bengkulu :D

Jalur yang dilalui lumayan bagus dengan kiri-kanan jalan masih hutan dan pantai. Wah pantainya bagus banget, seandainya bisa berhenti :D. Mobil hanya berhenti sebentar (sekitar pukul berapa ya??? Lupa) untuk mengisi bahan bakar. Setelah itu perjalanan kembali dilanjutkan. Aaah mengerikan, jalanan gelap, hutan dengan sesekali diselingi perkampungan. Tapi kondisi jalan lumayan bagus.

Sekitar tengah malam kami berhenti lagi di daerah yang bernama Ngumbar Pesisir Selatan, terdengar suara ombak di kejauhan. Anginnya kenceng banget. Dua jam dari tempat itu, sekitar pukul 1 pagi, jalanan yang dilalui mulai rusak, becek, licin, mengerikan, eh btw, supirnya kuat, gak diganti-ganti tuh sejak tadi karena emang Cuma 1 supir aja. Daripada melihat kondisi jalan yang mengerikan, akhirnya berusaha untuk tidur.

Pukul 5 pagi kami tiba di Bandar Lampung dan turun di perempatan Kayu Balok. Welcome to Lampung. Menunggu bis jemputan karyawan (lho kok??) jam 6.30 sambil makan mie instan yang hangat. Alhamdulillah akhirnya melihat lagi mentari bersinar di Lampung setelah mengalami “kedinginan” di Bengkulu.

2 comments:

  1. halo..mau tanya dari bengkulu ke lampung itu 17 jam naik apa? travel? atau bus? atau bawa mobil sendiri?
    klo naik travel/bus bagusnya pake travel/bus agent yang mana ya? di rate harga berapa?
    mohon infonya. thank you..:)

    -anda-

    ReplyDelete
  2. Dulu perjalanan kurang lebih 17 jam pake travel. Dari Bengkulu jam 1 siang sampe Lampung jam 5 subuh keesokan harinya. Selain travel ada juga bis. Nama travelnya lupa lagi, tapi kalo lagi di Bengkulu, liat aja di yellow pages, bisa minta ke kantor Telkom Bengkulu. Kami juga dulu gitu. Harganya juga lupa, tapi dulu taun 2008 sih antara 150 - 200 ribu (kalo gak salah). Duuhh maaf ya, lupa lagi, abis udah lama banget.

    ReplyDelete

Please, leave your comment here. Don't forget to put your name ... Anonymous is not recommended. Thanks :)