Perjalanan untuk Satu Misi

Foto-fotonya ada disini.

Hmmm…sebenernya perjalanan ini dilakukan beberapa bulan yang lalu, tapi baru sempat menulisnya kali ini. Tanggal dan hari sengaja disembunyikan untuk melindungi kami dari “gangguan” pihak-pihak tertentu … wekekek… iya kan Prens? Sorry ya, finally I wrote this story :D

The Journey Began…

Sore itu kami berempat (Aku, Ema, Catur, Mike) berangkat dari Cipulir menuju Senen. Kereta yang kami pake adalah Sawunggalih 7 p.m. tujuan Kutoarjo, namun tujuan kami adalah Purwokerto. Sebelum maghrib kami sudah tiba di Senen, sehingga masih sempat untuk makan dulu kemudian shalat Maghrib. Setelah itu menunggu kereta datang. Wuih keretanya penuh…sampe orang-orang pada duduk atau tidur di lorong. Beruntunglah kami berempat karena sudah memesan tiket jauh-jauh hari sebelumnya.

Hari Pertama

Kereta tiba di Stasiun Purwokerto hampir jam 3 dinihari. Setelah itu kami menuju rumah Catur menggunakan taksi. Sampe rumah Catur karena sudah cape banget, langsung istirahat. Kemudian pagi harinya kami jalan-jalan di sekitar situ. Wah masih berderet sawah-sawah, sungai, dan ada jembatan kecil dari kayu yang lumayan panjang. Pagi itu cukup mendung dan walaupun udara belum terkena polusi seperti Jakarta, tetep aja aku merasa gerah, karena Purwokerto hanya sekitar 75 m d.p.l., bandingkan dengan Bandung yang lebih dari 700 m d.p.l. Kemudian kami menuju stasiun tua Notog yang bahkan lebih rendah lagi yaitu 25 m d.p.l.
Kembali ke rumah Catur sudah menjelang pukul 11, ternyata udah ada Mas Haru mau jemput Mbak Ema. Setelah dzuhur dan makan siang, setelah mampir ke UnSoed, kami semua malah ikut ke Cilacap.

Tiba di Cilacap sekitar pukul 4 sore mampir dulu ke rumah Mas Haru, setelah itu kami menuju ke Benteng Pendem. Wah luas dan sepi banget tempatnya mungkin karena udah sore. Kami pun berkeliling Benteng tersebut. Sayang karena beberapa hari sebelumnya hujan, kami tidak bisa masuk ke terowongan karena tergenang air. Akhirnya kami hanya melihat-lihat barak, tempat yang dulu dipakai penjara, kemudian tempat yang dulunya ada Benteng Jepang, tapi sudah tidak tersisa sedikit pun bangunannya.

Setelah keliling Benteng Pendem dengan didampingi seorang guide, perjalanan kami lanjutkan ke Pantai Cilacap. Dari Pantai itu terlihat Pulau Nusakambangan. Wuih suasana pantainya rame banget, mungkin karena saat itu sabtu sore sehingga suasananya sangat rame.

Setelah maghrib kami makan malam di restoran pinggir pantai….hhhmmm…Alhamdulillah…
Kemudian sekitar pukul 10 malam kami diantar pulang kembali ke Purwokerto dan tiba tengah malam.

Hari Kedua

Hari ini dengan menggunakan dua motor kami keliling tempat wisata di Purwokerto dan sekitar Banyumas. Dimulai dengan sarapan soto khas Sukaraja. Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju daerah wisata Baturaden. Namun, sebelumnya kami singgah dulu di Wisata Alam Telaga Sunyi. Hmm…tempatnya sebenernya biasa aja, tapi karena sudah lama gak wisata alam jadinya seneng banget. Daerahnya masih dingin, ada air terjun kecil, masih hijau deh sekelilingnya.

Dari tempat itu kami menuju Baturaden…tapi begitu tiba di Baturaden ternyata hujan lebat sehingga kami bertuduh dulu di teras Masjid. Setelah hujan mulai reda, kami kemudian jalan-jalan di sekitar Baturaden. Ooo…ternyata masih sama juga, suasananya masih hijau, air terjun, tapi disini pengunjung lebih rame dibandingkan dengan di Telaga Sunyi tadi.
Baturaden selesai…perjalanan kami lanjutkan ke Pancuran Pitu alias Pancuran Tujuh. Wuiiihhh…ternyata perjalanan jauh sekali dengan jalan tanjakan yang lumayan curam. Udah khawatir banget tuh karena kami naik motor. Bahkan Catur sempet turun dari motor karena jalannya yang terlalu menanjak hahaha… maaf ya Bu, kamu harus jalan kaki dan nanjak pula :D

Perjalanan makin lama makin menjanjak dan kabut sudah mulai turun. Duuuh makin gelap aja jalan. Tapi maju terus pantang mundur. Sampe akhirnya sudah sangat gelap dan hampir menyerah. Tapi ketika bertanya pada orang sekitar, ternyata letak Pancuran Pitu sudah sangat dekat. Akhirnya kami terus kesana dan tanjakan terakhir itu, waaahhh…bener-bener deh curam banget.

Sampe sana ternyata kabut makin tebal, tapi kami tetap menuruni beratus-ratus tangga hanya untuk melihat Pancuran itu. Eeeeh dikira gede, ternyata kecil tuh airnya. Tapi karena airnya hangat jadinya enak karena udara sekitarnya dingin banget.
Sebenernya masih ingin bermain-main dengan air hangat, tapi karena kabut makin tebal dan kami masih harus menaiki beratus-ratus tangga untuk sampai ke tempat parkir. Sampe tempat parkir kami memutuskan naik angkot karena jalan gelap oleh kabut sementara motor dibawa Frida dan Mike untuk menunggu di pintu gerbang.
Alhamdulillah…perjalanan pulang bisa kami lalui dengan selamat.

Hari Ketiga

Dari Purwokerto pukul 3 dini hari, dengan menggunakan travel kami menuju ke Yogyakarta. Sepanjang jalan tidur nyenyak. Sampe Yogya pukul 7.30.
Nah inilah sebenernya inti perjalanan kami. Tapi sayang sekali, bahkan sampai sekarang pun aku gak bisa menceritakan perjalanan di Yogya.
Alhamdulillah misi di yogya berhasil dengan sukses.

Hari Keempat

Alhamdulillah…misi hari ini pun berakhir sukses. Dan akhirnya kami harus kembali ke Jakarta dengan kereta pukul 18.30.
Kami sudah tiba di stasiun pukul 16.30 sehingga waktu dua jam kami gunakan untuk jalan-jalan di Malioboro. Tetep, Yogya tanpa Malioboro rasanya aneh.
Jadinya kami jalan cepat dari Tugu ke Mirota, tapi tetep butuh waktu 20 menit. Sekitar pukul 18.00 kami masih di Malioboro, waahhh…dasar nih kereta setengah jam lagi tapi kami masih di tengah-tengah Malioboro. Akhirnya dengan jalan sangat cepat kami buru-buru balik ke Tugu karena waktu makin mepet dan kami masih harus mengambil tas yang kami titipkan di locker stasiun.

Kereta jalan tepat waktu dan pukul 4 pagi esok harinya kami tiba kembali di Senen.
Perjalanan yang melelahkan tapi menyenangkan. Dan karena misi utama di Yogya berhasil :D

4 comments:

  1. wew ke jogja ya. .
    Kmana aja ni. Kok ga diceritakan jalan2 di jogjanya?

    ReplyDelete
  2. hehehe...cerita di Jogja untuk saat ini masih dirahasiakan, hanya kami-kami aja deh yang tau :D

    ReplyDelete
  3. ah Teh Echi oge kamari kan tos ti yogya nya :D

    ReplyDelete

Please, leave your comment here. Don't forget to put your name ... Anonymous is not recommended. Thanks :)